Ema Afriyani (21410067)
Analisis Struktur Mikro (Semantik) pada Teks “Tahu Diri” karya Allisa Wahid
Latar merupakan bagian teks yang dapat mempengaruhi semantik atau arti yang ingin ditampilkan. Latar dalam teks “Tahu Diri” karya Allisa Wahid muncul pada data 1 berikut ini.
Data 1
Dari manakah berasal perilaku yang tidak mengindahkan kepentingan bersama ini? Atau perilaku yang menimbulkan kerepotan pada banyak orang lain? Atau perilaku yang berisiko mencelakakan diri sendiri dan orang lain?
Dari data 1 tersebut penulis ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa perbuatan kita yang menimbulkan ketidaknyamanan, kerepotan, dan perilaku yang berisiko mencelakakan orang lain, merupakan bagian dari budaya tak acuh yang menyebabkan banyak orang kehilangan empatinya terhadap sesama. Tentunya budaya ini harus segera dihilangkan dari diri seseorang karena tahu diri itu penting untuk kenyamanan bersama.
Detail berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan seseorang komunikator. Komunikator akan menampilkan secara berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya atau citra yang baik. Sebaliknya komunikator akan menampilkan informasi dalam jumlah sedikit atau bahkan tidak disampaikan apabila hal itu merugikan kedudukannya. Detail dalam teks “Tahu Diri” karya Allisa Wahid muncul pada data 2 berikut ini.
Data 2
Bila demikian, artinya banyak manusia dewasa Indonesia yang tidak sepenuhnya lulus fase perkembangan remaja tersebut. Seperti kata pepatah: menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi dewasa itu pilihan.
Dari data 2 tersebut merupakan salah satu contoh yang ingin disampaikan penulis bahwa masyarakat di Indonesia ini banyak yang tidak tahu diri. Penulis terus menerus menyampaikan (yang barangkali saja wujud keresahannya) terhadap banyaknya budaya tidak tahu diri yang menjamur dalam diri masyarakat Indonesia.
Elemen Maksud melihat apakah teks itu disampaikan secara eksplisit atau tidak. Umumnya, informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. Elemen maksud yang terkandung dalam teks “Tahu Diri” karya Allisa Wahid ditampilkan secara gamblang pada data 3 berikut.
Data 3
Jangankan memikirkan kehidupan bersama sekitar, memikirkan nasib sendiri saja belum tentu beres.
Dari kalimat tersebut penulis ingin menyampaikan bahwa saat ini banyak sekali orang yang terlalu sering mengomentari kehidupan di sekitar dan tidak semua yang dikomentari itu terdapat saran di dalamnya. Orang-orang saat ini sibuk memikirkan orang lain dan bahkan juga tidak sempat memikirkan apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Jangankan untuk memikirkan kehidupan orang lain, memikirkan kehidupan sendiri saja masih mengalami kerumitan.
Posting Komentar